Setting Indikator RSI & Moving Average Terbaik di Quotex (Strategi Akurat 2025)

Menggunakan indikator teknis yang tepat adalah kunci untuk meningkatkan akurasi trading. Di antara ratusan indikator yang ada, Moving Average (MA) dan Relative Strength Index (RSI) adalah dua alat paling populer dan efektif jika digunakan dengan benar.
Artikel ini akan membagikan settingan terbaik dan cara mengombinasikan kedua indikator ini di platform Quotex untuk menghasilkan sinyal trading yang lebih kuat.
Setting #1: Moving Average (MA) untuk Identifikasi Tren
Moving Average membantu menghaluskan pergerakan harga dan menunjukkan arah tren secara umum. Daripada menggunakan satu MA, strategi yang lebih efektif adalah menggunakan dua MA dengan periode berbeda untuk melihat sinyal persilangan (crossover).
Setting yang Direkomendasikan:
- MA 1 (Cepat): Gunakan Exponential Moving Average (EMA) dengan periode 8. EMA memberikan bobot lebih pada data harga terbaru, membuatnya lebih responsif.
- MA 2 (Lambat): Gunakan Exponential Moving Average (EMA) dengan periode 21.
Cara membaca sinyal:
- Golden Cross (Sinyal Beli): Ketika EMA 8 (garis cepat) memotong EMA 21 (garis lambat) dari bawah ke atas, ini mengindikasikan potensi tren naik.
- Death Cross (Sinyal Jual): Ketika EMA 8 memotong EMA 21 dari atas ke bawah, ini mengindikasikan potensi tren turun.
Setting #2: Relative Strength Index (RSI) untuk Momentum
RSI adalah indikator momentum tipe osilator yang mengukur kecepatan dan perubahan pergerakan harga. Fungsinya adalah untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli (overbought) dan jenuh jual (oversold).
Setting yang Direkomendasikan:
- Periode: Gunakan settingan standar 14. Ini adalah periode yang paling umum digunakan dan terbukti efektif di berbagai kondisi pasar.
- Level Overbought: Atur di level 70.
- Level Oversold: Atur di level 30.
Cara membaca sinyal:
- Potensi Jual: Ketika garis RSI naik di atas level 70, pasar dianggap overbought dan harga berpotensi berbalik turun.
- Potensi Beli: Ketika garis RSI turun di bawah level 30, pasar dianggap oversold dan harga berpotensi berbalik naik.
Strategi Kombinasi MA Crossover + RSI untuk Sinyal Akurat
Kekuatan sesungguhnya datang saat Anda menggabungkan kedua indikator ini. Anda tidak masuk posisi hanya karena satu sinyal, melainkan menunggu konfirmasi dari indikator lainnya.
Aturan Emas: Gunakan sinyal crossover dari Moving Average sebagai penentu arah tren, dan gunakan RSI sebagai konfirmasi momentum untuk waktu masuk (entry) yang ideal.
Sinyal Beli (Buy/Naik):
- Tunggu EMA 8 memotong EMA 21 dari bawah ke atas (Golden Cross).
- Konfirmasi: Pada saat yang sama atau sesaat setelahnya, pastikan garis RSI berada di bawah level 50 dan bergerak naik, atau baru saja keluar dari area oversold (di bawah 30).
- Jika kedua syarat terpenuhi, ini adalah sinyal beli yang kuat.
Sinyal Jual (Sell/Turun):
- Tunggu EMA 8 memotong EMA 21 dari atas ke bawah (Death Cross).
- Konfirmasi: Pastikan garis RSI berada di atas level 50 dan bergerak turun, atau baru saja keluar dari area overbought (di atas 70).
- Jika kedua syarat terpenuhi, ini adalah sinyal jual yang kuat.
Kesimpulan
Tidak ada indikator yang 100% sempurna. Namun, dengan menggabungkan EMA periode 8 dan 21 dengan RSI periode 14, Anda menciptakan sebuah sistem trading yang solid untuk mengidentifikasi tren dan momentum. Selalu uji strategi ini di akun demo Quotex terlebih dahulu sebelum menerapkannya di akun riil. Selamat mencoba!